A.LATAR BELAKANG
Manusia yang
terlahir di jagat bumi mempunyai 2 fungsi yang tidak dapat di pisahkan ,
yaitu fungsi pribadi dan fungsi social manusia dituntut untuk
meningkatkan mutu metal dan spiritual sebagai fungsi pribadi untuk
menuju ketingkatan yang lebih tinggi di mata Tuhan.
Sebagai fungsi social , manusia di tuntut untuk meningkatkan segala
kemampuan yang dimilikinya untuk meningkatkan harkat dan martabat di
mata sesama makhluk
Manusia
terlahir dengan sifat fitri, yang masih suci, teornativisme yang
menyatakan bahwa manusia terlahir seperti selembar kertas yang
tergantung siapa yang mengisi coretan dalam kertas itu . bila coretan
yang terdapat kertas itu baik, maka baiklah orang tersebut ,dan
sebalinya. Yang mengisi seorang pribadi adalah manusia dan lingkungan.
Untuk mendapat insane yang unggul maka di perlukan pribadi yang
berkualitas dan lingkungan yang kondusif bagi seorang pribadi yang baru.
Kebudayaan
adalah hasil cipta karya manusia yang mempunyai nilai-nilai tertentu.
Salah satunya adalah pencak silat, yang merupakan hasil kebudayaan asli
bangsa Indonesia.sebagai sebuah kebudayaan, pencak silat merupakan
sebuah kebudayaan yang menggali kemampuan pada diri seorang untuk
membela diri mengolah tubuh,dan mengolah rasa.
Sejarah
bangsa Indonesia di tandai oleh perjuangan yang panjang dan gigih.
Pejuangan yang panjang dan pantang menyerah tersebut telah melahirkan
banyak pahlawan sebagai figure yang mewakili kegagahan
(kesatria),kepedulian,idealisme,disiplin , kerja keras,kesungguhan dan
keberanian.
Sebagai
generasi penerus bangsa,menjadi tanggung jawab bersama untuk
meletarikan nilai nilai kepahlawanan tersebut dalam mengisi pembangunan
bangsa di perlukan sifat kepahlawanan dalam masyarakat . tanpa hal
itu,maka pembangunan akan terasa hambar karena kurangnya idealisme dalam
masyarakat.
B. VISI dan MISI
VISI
Dengan
terbentuknya wadah bela diri N Perkasya di pondok pesantren tebuireng
jombang , NH Perkasya memiliki visi inginmembentuk dan mencetak pesilat
berkualitas mental dan spiritual yang berdasarkan iman,islam dan ihsan.
MISI
1. Sebagai sarana olahraga
2. Sebagai sarana bela diri
3. Sebagi sarana pertahanan dan ketahanan nasionl dan regional
4. Sebagai sarana media dakwah islamiyah
5. Sebagai sarana penyalur bakat
6. Sebagai sarana pengembangan ilmu pencak silat
7. Sebagai sarana pengukir prestasi
8. Untuk melestarikan budaya asli indonesia
C. SEJARAH NH PERKASYA
Sejarah
NH Perkasya tidak bisa lepas dari pondok pesantren Tebuireng , dimana
tempat lahir pertama kali NH Perkasya Tebuireng adalah sebuah dusun
kecil yang berada 8 km di sebelah selatan kota jombang yang berada di
jalan raya jurusan jombang .kediri / malang. Secara teritorial Tebuireng
merupakan sebuah dusun yang masuk desa cukir kecamatan diwek kabupaten
jombang provinsi jawa timur.
Menurut
sejarah yang disampaikan masyarakat,nama Tebuireng berasal dari
keboireng (kerbau hitam). Konon ketika itu ada seorang penduduk yang
mempunyai kerbau berkulit putih atau albino,suatu hari, kerbau itu
menghilang yang kemudian di ketemukan pada sore harinya.kerbau itu I
ketemukan dalam keadaan hamper mati karena kecebur dalam rawa rawa yang
banyak dihuni lintah sekujur tubuhnya dipenuhi oleh lintah ,sehingga
kulit kerbau yang semula berwarna putih menjadi hitam . peristiwa itu
menyebabkan pemilik kerbau itu berteriak ,”
Keboireng……keboireng…….keboireng!” sejak saat itu, dusun tempat
ditemukannya kerbau itu dikenal dengan dusun keboireng.
Belum
di ketahui secara pasti , mengapa namanya berubah menjadi tebuireng.
Apakah perubahan nama tersebut ada kaitannya dengan munculnya pabrik
gula di selatan dusun terssebut. Sebab dengan munculnya pabrik gula yang
didirikan oleh NV.Kodi er coster van houst tjokier pada tahun 1884 itu,
telah mendorong masyarakat setempat untuk menanam tebu sebagai bahan
baku gula dan mungkin teebu yang di tanam hitam maka nama keboireng
brubah menjadi tebuireng.
pada
awalnya,dusun tebuireng merupakan sarang maksiat dan kejahatan dimna
terjadi banyak kriminalitas , perampokan,pencurian bahkan pembunuhan .
baru tanggal 28 rabiul awal 1317 H, yang bertepatan dengan tanggal 5
agustus 189 M seorang tokoh karimatik Hadratussyaikh KH.Hasyim asy’ari
beserta istrinya ibu nyai Khodijah mulai merintis dakwah islamiyah
sekaligus memulai hidup baru dengan bertempat tinggal di daerah
Tebuireng.
Hadratussyaikh
KH Hasim asy’ari dalam merintis perjuangannya menghadapi banyak
hambatan,tantaangan dan ancaman , tidak jarang para santri jarang tidur
untuk berjaga – jaga pada waktu malam karena tempat tinggal beliao
sering di serbu para brandalan , menghadapi permasalahan tersebut
Hadratusyekh KH Hasyim Asy’ari meminta bantuan kepada kyai Cirebon yang
merupakan kenalan beliau yang terkenal memiliki ilmu kanuragan yang
sakti beberapa kyai kemudian datang untuk dengan senang hati membantu
keamanan pondok tebuireng , dengan dataangnya teman beliau ini membawa
hikmah tersendiri , konon,kyai hasyim asy’ari yang tadinya kurang
menyukai ilmu kanuragan akhirnya mau belajar ilmu pencak silat.
Dari
catataa sejarah masa lalu ini, sekitar tahun 1980-an terpikirlah dari
benak para santri untuk membentuk sebuah wadah pencak silat . selain
karena catatan sejarah tersebut , keinginan tersebut juga ungin
mempertahankan , mengembangkan ,melestarikan budaya asli Indonesia.serta
perlu membekali para santri untuk misi dakwah islamiyah kelas ketika mereka kembali ke masyarakat.
Perguruan
pencak silat nurur huda pertahanan kalimat syahadat (NH PERKASYA) dalam
perjalanan panjangnya merupakan sebuah perguruan bela diri yang lahir
dan berdiri secara resmi di pondok pesantren tebuireng jombang pada
tanggal 2 NOVEMBER 1982 . sebagai tercantum dalam AD/ART-nya bahwa
perguruan pencak silat ini berorientasi pada pembinaan dan perjuangan
sedang tujuannya adalah untuk mempertahankan pengembangan dan
melestarikan beladiri pencak silat , yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia ,serta turut dalam pembangunannya manusia seutuhnya.
Pada
awalnya , lembaga ini dibentuk untuk menyalurkan bakat dan keinginan
para santri yang ingin belajar beladiri khususnya pencak silat , hal ini
tentunya dengan tujuanserta misi keislaman sekaligus sebagai bekal para
santri dikala mereka kembali ke masyarakat untuk mengembangkan dahwah
islamiyah . hal ini jelas membantu sekali kerena perguruan ini selain
berbekal kemampuan bela diri juga kemampuan mental spiritualnya , yang
nantinya akan sangat dibutuhkan dalam proses dahwah islamiyahyang
tentunya sering mendapatkan hambatan , tantangan ,dan ancaman dari luar.
Perguruan
pencak silat NH PERKASYA tidak hanya memberikan materi tentang bela
diri saja (YUDO,KARATE,DAN PENCAK SILAT)melainkan kemampuan mental
spiritual, wawasan keislaman,wawasan kenegaraan, kepemimpinan ,
menejemen keorganisasian, dan akidah islaamiyah untuk bekal materi
dakwah.
Pendirian
perguruan pencak silat ini.tak lepas dari bapak kita,bapak Lamro
Asyhari,seorang santri tebuireng asal ponorogo yang terkenal dengan
istilah waroknya, pada masa kecilnya beeliau belajar ilmu kanuragan di
perguruan pencak silat CIMANDI yang didirikan dan di latih oleh ayahnya
sendiri.perguruan itu cukup dikenal di kalangan masyarakat,tak lama
mengikuti latihan ayah beliau wafat sepeninggal ayahnya,beliau merantau
untuk mencari ilmu pencak silat yang lebih tinggi yang berada di tengah
kota ponorogo,disana beliau belajar pencak silat di perguruan BATARA
PERKASYA dengan guru besarnya bapak nur aziz.
Ketika
sudah mendapat tingkatan yang lebih tinggi,beliau mendapat suatu
kepercayaan dari gurunya untuk membantu melatih di perguruan tersebut.
Walaupun sudah mendapatkan tingkatan agak tinggi , beliau masih menimba
ilmu di aliran lain yaitu karateka . pada waktu latihan karate belum
sampai tingkat atas , beliau harus meninggalkan ponorogo untuk
melanjutkan studinya.
Kedatangannya
di jombang di luar perkiraan . karena sebelumnya beliau sudah mendaftar
kuliah di Yogyakarta . namun karena suatu keadaan , beliau melanjutkan
studinya di jombang tidak sampai di situ beliau menimba ilmu persilatan
selain menimba ilmu agama dan melanjutkan kuliah di pondok pesantren
tebuireng beliau juga menimba ilmu pencak silat , merasa ilmunya belum
cukup , beliau kemudian menimba ilmu di Cirebon , jawa barat . sampai
pada akhirnya beliau berfikir untuk mengembangkan ilmu yang dimilikinya
di pondok pesantrn tebuireng jombang.
Sebelum
resmi dan di restui oleh pengasuh pondok pesantren tebuireng,latian
beladiri pencak silat sudah berjalan rutin walaupun dilakukan secara
senbunyi sembunyi . hal itu di lakukan karena belum tentu di terima oleh
santri lainnya . pada awalnya yang mengikuti latihan tidak lebih dari
lima orang. Lama kelamaan latihan tersebut di ketahui sntri lainnya ,
dan mereka meminta agar latihan dilakukan secara terbuka dangan
kepercayaan dan tawaran itu beberapa santri minta izin kepada pengasuh
pondik pesantren tebuireng ,akhirnya setelah meminta izin kepada
pengasuh pondok pesantren tebuireng latihan beladiri di restui dengan
syarat tidak mengganggu aktifitas pondok dan sekolah.
Pada
saat itu hannya adaa latihan rutin. Belum berfikir untuk membentuk
sebuah wadah organisasi , beberapa waktu kemudian para senior
berkeinginan untuk membentuk wadah organisasi pencak silatyang mempunyi
cirri khas tersendiri,sebagai identitas para santri .terdorong oleh
pikiran itu , selanjutnya mereka mengadakan musyawarah , pelatih pada
saat itu mengusulkan supaya nama lembaga itu bersifat umum dengan
harapan bisa di terima di daerah mana saja secara luas . dan menyarankan
agar namanya sesuai dengan nama sebuah perguruan yang pernah di ikitina
“ PERKASYA “ (pertahanan dua kalimat syahadat) supaya di pakai agar
hubungan dengan perguruan sebelumnya yaiti ”BATARA PERKASYA” tetap
terjalin.beberapa kali di adakan musyawarah belum juga mendapat hasil.
Kemudian dengan berbagai usaha istikhoroh yang di lakukan oleh KH
Syamsuri zen , beliau memberikan nama “NURUL HUDA” .menurut pengakuan
beliau bahwa nama tersebut atas pemberian dari KH ABDUL KHOLIQ HASYIM.
Pada
tanggal 2 november 1982 . di adakan musyawarah untuk menetapkan nama
dan pengurus perguruan atas kesepakatan bersama, mereka memutuskan nama
perguruan pencak silat yang belum lahir diberi nama “ NURUL HUDA
PERTAHANAN DUA KALIMAT SYAHADAT” yang lebih popular disebut “NH
PERKASYA” ,sesuai dengan namanya , NURUL HUDA yang artinya CAHAYA
PETUNJUK,memberikan suatu makna bahwa keberadaan siapa di balik nama
tersebut yaitu NABI MUHAMMAD SAW ,sedang perkasya {PERTAHANAN DUA
KALIMAT SYAHADAT} , berarti mempertahankan Islam itu sendiri , jelasnya
bahwa setiap anggota perguruan pencak silat NH PERKASYA selain mereka
menguasai ilmu bela diri sekaligus juga menguasai ajaran aqidah islam .
ini semua harus di landasi dengan fondasi iman yang kuat.
F. MAKNA LAMBANG NH PERKASYA
1. Segi lima melambangkan rukun islam/pancasila
2. Garis hitam melambangkan kekokohan/ketabahan
3. Garis putih melambangkan kesucian
4. Garis merah melambangkan keberanian
5. Warna dasar kuning melambangkan keagungan
6. Roda melambangkan kedinamisan /hamblum minannas
7. Gerisi enam melambangkan rukun iman
8. Jagat berwarna hijau melambangkan kesuburan
9. Keris lekuk tiga melambangkan iman,islam dan ihsan
10. Bintang satu melambangkan cita-cita
11. Sayab merupakan sebuah lambing untuk bergerak ke atas/hamblum minallah
12. Identitas perguruan melambangkan sebuah eksistensis
G. SUMPAH NH PERKASYA
1. SANGGUP MENJAGA NAMA BAIK PERGURUAN PENCAK SILAT NH PERKASYA
2. SNGGUP BERAKHLAK MULIA
3. SANGGUPMENAATI SEMUA PERATURAN
4. SANGGUP PATUH PADA PIMPINAN
5. SANGGUP MEMPERTINGGI PRESTASI
6. SANGGUP MENGENDALIKAN DIRI